Tunggangan Batam

Salip-menyalip, house music yang berdentum, bumper body kit super kreatip dan inopatip, dengan satu tujuan, yaitu tiada lain dan tiada bukan adalah"Penumpang". Inilah dia Tunggangan yang selalu pintar mencuri perhatian pengguna jalan di Kota Batam, khususnya untuk jalur "jodoh, Bengkong, Batam Centre, Muka Kuning, dan Batu Aji". "Cerry", "Keri" sebutan untuk tunggangan / angkutan umum ini. bak "rodeo" jalanan dengan tali lasonya berlomba-lomba untuk menjerat para penumpangnya. Tingkah laku di jalanan kadang kala sering tidak berkenan di hati pengguna jalan lain, seperti berhenti mendadak, ugal-ugalan, dll. Tetapi apapun dan bagaimanapun kondisinya, "Tunggangan Batam" ini adalah pahlawannya transportasi bagi para pencari mimpi di kota Batam, dan juga tetap setia melengkapi hiruk-pikuk Kota Batam.

KETAGIHAN "SEKENHEN"

"SECOND HAND" tulisannya dan "SEKENHEN" di bacanya. Bicara gaya hidup atau "life style", di kota kita Batam, ada fenomena gaya hidup yang cukup menarik kalo diangkat kepermukaan. yaitu "hunting barang-barang tangan kedua (Second Hand). Jika kita boleh mengadakan survey kecil-kecilan via media mulut kemulut, maka diperoleh barang-barang seken yang sering di "hunting" adalah :
1. Barang-barang kebutuhan sekunder rumah tangga, seperti alat2 elektronik, kasur, furniture.
2. Pakaian, seperti kemeja, jacket, celana, T-shirt, sampai sepatu dan tas.
gaya hidup ini bagi sebagian orang yang belum pernah mencobanya, pasti akan memandang dengan sebelah mata dengan statemen sindiran " ih....... itukan bekas....", tetapi bagi siapa saja yang sudah mencobanya, pasti dijamin ketagihan.
dengan berbekal filosofi "gaya hidup" dan "ketagihan" itulah, kami terinspirasi untuk membingkai gaya hidup unik "SEKENHEN" ini kedalam sebuah karya, yang layak publikasi. Disainya sendiri kami mengadopsi salah satu disain minuman beralkohol yang sudah sangat terkenal dengan pertimbangan memiliki sedikit persamaan "spelling" "EN" dan "EN". :) peace All.

Kaos Batam yang nggak gitu-gitu aja!

Kota batam, merupakan salah satu miniatur Indonesia, dimana hampir seluruh suku bangsa Indonesia ada di kota batam. Kota yang bagian dari Kepulauan Riau , yang memiliki luas daratan
kira-kira 715km2 dan jumlah penduduk sekitar 987.834 jiwa ini memberikan harapan untuk mewujudkan mimpi atau bahkan hanya untuk bertahan hidup. Dengan bernaung dalam ranah Melayu Batam, mengayomi keanekaragaman yang berada didalamnya dengan sangat seksama.
" haduh sok serius kali pun, terus apa hubungannya sama disain kaos diatas??? Yaudahlah ya intinya disain kaos diatas, terinspirasi dari keanekaragaman di pulau batam, baik itu masyarakatnya, budayanya, bahasanya, dll, bisa saling berdampingan dalam satu ranah, yaitu ranah Melayu." oya satu lagi nih, biasanya yang namanya Kaos Batam yang ada dipasaran sekarang itukan yaaaa...... "gitu-gitu aja tuh", taulah sendiri :D, makanya sekarang ada nih kaos khas batam tapi "yang gak gitu-gitu aja"bisa di bilang unik dan cocok lah buat oleh-oleh. betol tak?????